Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulselbar Buru Penembak Wakasat Brimob

Kompas.com - 04/02/2013, 10:30 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Polda Sulselbar) memburu penembak Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Brimob, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herman Sikumbang (45) saat mengamankan bentrokan antarmassa pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur Sulsel.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (04/02/2013) mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki pelaku penembakan terhadap AKBP Herman yang mengakibatkan dada kanannya tertembus peluru senjata api rakitan jenis Papporo.

"Kita tetap selidiki dan mencari pelaku penembakan terhadap Pak Herman. Tapi belum diketahui, dari kelompok mana. Sebab Pak Herman berada di tengah-tengah, meredam massa yang bentrok. Kedua kelompok sih masing-masing memakai senjata api rakitan saat bentrok terjadi," katanya.

Lebih lanjut Endi menjelaskan, Herman belum menjalani operasi. Meski demikian, kondisi Herman mulai membaik dibandingkan saat setelah tertembak Papporo.

"Kalau peluru senjata Papporo berukuran kecil, jadinya ikut aliran darah. Sehingga, tidak bisa dilakukan operasi karena posisi peluru tidak diketahui berada di mana? Memang peluru menembus dada kanan Pak Herman, tapi saat mau dilakukan operasi sudah menghilang," jelasnya.

Sebelumnya telah diberitakan Kompas.com, Wakasat Brimob Polda Sulselbar, Herman Sikumbang terkena tembakan senjata api rakitan saat meredam bentrokan massa pendukung paslon gubernur Sulsel di Jalan I Lagaligo, Makassar, Kamis (31/1/2013) petang. Bentrokan susulan terjadi antara massa pendukung IA dengan massa pendukung paslon petahana Sayang setelah rapat pleno KPUD Sulsel di hotel Singgasana, Makassar. Selain Wakasat Brimob, enam warga juga terluka akibat terkena panah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com